1.
Muhammad Ibnu Musa
Al-Khawarizmi
(780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barast dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
(780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barast dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
2.
Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina
atau
dikenal dengan nama Avicenna,
yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar
pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
3.
Ibnu Rushd
atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan,
matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains.
Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia 1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal
dunia di Maghribi, beliau adalah ahli falsafah yang paling agung pernah
dilahirkan dalam sejarah Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas
didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau
dikenal sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman sekularisme.
4.
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli
astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat
Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun
matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga
menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
5.
Ibnu Khaldun
(1406) seorang sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan
sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret
1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut
sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang
terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
6.
Abu Ali Muhammad al-Hassan
ibnu al-Haitham
atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo
1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan
Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan,
dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah
memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.
7.
Abu Raihan Al-Biruni merupakan matematikawan Persia,
astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara,
sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang
matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di
Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang
pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan
pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman
filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina,
sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat
sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir
15 September 973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain:
Astronomy, Mathematics, determined Earth’s circumference
8.
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
9.
pencipta peta dunia terlengkap dibuat
pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan
model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin tersebut. peta yang dibuat
diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar
digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan
pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini
memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan
bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan
Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika
sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan
satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki
tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit
tersebut memang sangat detail dan terperinci.
10.
Ibnu Nafis
atau Ibn Al-Nafis Damishqui,
merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah
dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini telah
bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat
sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah
Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember
1288 pada umur 77/78 tahun)