Official Fan Page - Abdul Muiz
Senin, 28 April 2014
Rabu, 05 Maret 2014
tugas PAi
Penyebab
hewan haram untuk di konsumsi
1. BINATANG YANG DISEMBELIH BUKAN KARENA ALLAH
SWT
Binatang yang
disembelih bukan karena Allah, yaitu binatang yang disembelih dengan menyebut
nama selain Allah, misalnya nama berhala Kaum penyembah berhala (watsaniyyin)
dahulu apabila hendak menyembelih binatang, mereka sebut nama-nama berhala
mereka seperti Laata dan Uzza. Ini berarti suatu taqarrub kepada selain Allah
dan menyembah kepada selain asma’ Allah yang Maha Besar. Jadi sebab (illah)
diharamkannya binatang yang disembelih bukan karena Allah di sini ialah
semata-mata illah agama, dengan tujuan untuk melindungi aqidah tauhid,
kemurnian aqidah dan memberantas kemusyrikan dengan segala macam manifestasi
berhalanya dalam seluruh lapangan. Allah yang menjadikan manusia, yang
menyerahkan semua di bumi ini kepada manusia dan yang menjinakkan binatang
untuk manusia, telah memberikan perkenan kepada manusia untuk mengalirkan darah
binatang tersebut guna memenuhi kepentingan manusia dengan menyebut asma’Nya ketika
menyembelih. Dengan demikian, menyebut asma’ Allah ketika itu berarti suatu
pengakuan, bahwa Dialah yang menjadikan binatang yang hidup ini, dan kini telah
memberi perkenan untuk menyembelihnya. Oleh karena itu, menyebut selain nama
Allah ketika menyembelih berarti meniadakan perkenan ini dan dia berhak
menerima larangan memakan binatang yang disembelih itu.
2. HARAM KARENA DISURUH UNTUK DIBUNUH
Karena semua hewan
yang diperintahkan untuk dibunuh tanpa melalui proses penyembelihan adalah
haram dimakan, karena seandainya hewan-hewan tersebut halal untuk dimakan maka
tentunya Nabi tidak akan mengizinkan untuk membunuhnya kecuali lewat proses
penyembelihan yang syar’iy. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فَي الْحِلِّ وَالْحَرَمِ: اَلْحَيَّةُ وَالْغُرَابُ الْاَبْقَعُ وَالْفَأْرَةُ وَالٍْكَلْبُ وَالْحُدَيَّا “Ada lima (binatang) yang fasik (jelek)
yang boleh dibunuh baik dia berada di daerah halal (selain Mekkah) maupun yang
haram (Mekkah): Ular, gagak yang belang, tikus, anjing gila, dan rajawali (HR.
Muslim) Adapun tokek dan -wallahu a’lam- diikutkan juga kepadanya cicak, maka
telah warid dari hadits Abu Hurairah riwayat Imam Muslim tentang anjuran
membunuh wazag (tokek). [Bidayatul Mujtahid (1/344) dan Tafsir Asy-Syinqithy
(1/273)]
3.
HEWAN
YANG MENGKONSUMSI MAKANAN NAJIS
Jallalah. Hewan
jalalah adalah hewan (seperti unta, sapi, kambing atau ikan) yang mengkonsumsi
benda-benda yang najis –atau mayoritas konsumsinya najis, semisal kotoran
manusia dll-. Para ulama katakan bahwa daging atau susu dari hewan jalalah
tidak boleh dikonsumsi. Yang berpendapat seperti ini adalah Imam Ahmad (dalam
salah satu pendapatnya) dan Ibnu Hazm. Dasar pelarangan hal ini adalah hadits
Ibnu ‘Umar, نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْلِ الْجَلاَّلَةِ وَأَلْبَانِهَا “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang dari mengkonsumsi hewan jalalah dan susu yang dihasilkan darinya.”
(HR. Abu Daud no. 3785 dan At Tirmidzi no. 1824. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih) Hewan al jalalah bisa dikonsumsi lagi apabila bau-bau
najisnya hilang setelah diberi konsumsi makanan yang bersih, inilah pendapat
yang shahih. Ada riwayat dari para salaf, di antara mereka memberikan rentang
waktu hewan al jalalah tadi diberi makan yang bersih-bersih sehingga bisa halal
dimakan kembali. Ada riwayat Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu ‘Umar, أَنَّهُ كَانَ يَحْبِس الدَّجَاجَة الْجَلَّالَة ثَلَاثًا “Ibnu ‘Umar mengkarantina (memberi makan
yang bersih-bersih) pada ayam jalalah selama tiga hari.” Dikeluarkan pula oleh
Al Baihaqi dengan sanad yang bermasalah dari ‘Abdullah bin ‘Amr secara marfu’
(dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) yang menyatakan bahwa hewan al
jalalah tidaklah dikonsumsi sampai hewan tersebut diberi makan yang bersih selama
40 hari. –Demikian yang dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari [5]- Hewan
jalalah ini juga bisa terdapat pada ikan seperti lele yang biasa diberi pakan
berupa kotoran tinja. Jika diketahui demikian, sudah seharusnya ikan semacam
itu tidak dikonsumsi kecuali jika ikan tersebut kembali diberi pakan yang
bersih-bersih. Wallahu a ’lam.
Powered by
·
Abdul
muiz
·
Muhammad
fathurrahman
·
Sugi
ramdhanu al syumacher pitoyo
·
Muhammad
faisal
Kamis, 23 Mei 2013
penemuan terbaru anak muda indonesia
Para penemu muda Indonesia kembali berjaya di ajang Internasional.
Kali ini, para penemu muda Indonesia berhasil memboyong tiga emas dan
dua perak dalam ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI)
2013.
Gelaran kompetisi sains tersebut berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre Malaysia pada 9-11 Mei 2013 dengan penyelenggara The Malaysian Invention and Design Society (MINDS).
"Ajang ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada ceritanya putra-puteri Indonesia tidak bisa bersaing dengan negara lain dalam hal inovasi," ujar Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono saat menjemput para delegasi Indonesia tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (12/5).
Total kategori yang diperlombakan dalam IEYI, lanjut Bogie, sebanyak enam bidang yakni Disaster Management, Education and Recreation, Food and Agriculture, Green Technology, Safety and Health, dan Technology for Spesial Needs.
"Dalam enam bidang tersebut delegasi Indonesia berhasil memenangi empat kategori," ucap Bogie.
Bogie merinci tiga medali emas diraih penemuan Detektor Telur Busuk karya Wisnu siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah dalam kategori Food and Agriculture.
Kemudian Undershot Filter (Turbin Undershot) Penyaring Sampah karya Nurina Zahra Rahmati, Tri Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Nidianita siswi SMAN 6 Yogyakarta dalam kategori Green Technology dan penemuan Sepatu Anti Kekerasan Seksual karya Hibar Syahrul Gafur siswa SMPN 1 Bogor Jawa Barat dalam kategori Safety and Health.
Sementara medali perak diraih penemuan dengan judul Bra Penampung Asi karya Devika Asmi Pandanwangi siswi SMAN 6 Yogyakarta dalam kategori Technology for Special Needs.
Peraih perak lainnya yakni penemuan Canting Batik Otomatis karya Safira Dwi Tyas Putri siswi Sampoerna Academy Kampus Bogor Jawa Barat dalam kategori Green Technology.
Kepala Bagian Peningkatan Karya Ilmiah LIPI Yusuar menjelaskan total delegasi Indonesia yang berangkat ke Malaysia untuk mengikuti ajang tersebut sejumlah 13 orang, terdiri dari enam official dari LIPI dan tujuh orang peserta lomba.
“Persyaratan kompetisi ini juga mewajibkan peserta berumur 20 tahun dan di bawahnya. Tingkat kreativitas setiap peserta dinyatakan berbeda sesuai dengan usia mereka. Kemudian, setiap invensi tidak lebih dari tiga orang inventor,” ujarnya.
Mengingat prestasi yang berhasil diukir Indonesia tersebut menurut Yusuar pihaknya akan terus menjaring para penemu muda Indonesia.
"Kita akan terus adakan pencarian dan pembinaan bakat-bakat muda dan berprestasi Indonesia di bidang sains, juga aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi internasional," tukas Yusuar.
Pihaknya menurut Yusuar juga akan berusaha memfasilitasi agar penemuan para penemu muda Indonesia tersebut bisa dilirik Industri dan bisa dimanfaatkan secara masal.
"Tentu saja cita-cita kita ke arah sana agar bakat-bakat muda Indonesia bisa terus bersinar," ujar Yusuar menandaskan. (Soraya Bunga Larasati)
Gelaran kompetisi sains tersebut berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre Malaysia pada 9-11 Mei 2013 dengan penyelenggara The Malaysian Invention and Design Society (MINDS).
"Ajang ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada ceritanya putra-puteri Indonesia tidak bisa bersaing dengan negara lain dalam hal inovasi," ujar Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono saat menjemput para delegasi Indonesia tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (12/5).
Total kategori yang diperlombakan dalam IEYI, lanjut Bogie, sebanyak enam bidang yakni Disaster Management, Education and Recreation, Food and Agriculture, Green Technology, Safety and Health, dan Technology for Spesial Needs.
"Dalam enam bidang tersebut delegasi Indonesia berhasil memenangi empat kategori," ucap Bogie.
Bogie merinci tiga medali emas diraih penemuan Detektor Telur Busuk karya Wisnu siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah dalam kategori Food and Agriculture.
Kemudian Undershot Filter (Turbin Undershot) Penyaring Sampah karya Nurina Zahra Rahmati, Tri Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Nidianita siswi SMAN 6 Yogyakarta dalam kategori Green Technology dan penemuan Sepatu Anti Kekerasan Seksual karya Hibar Syahrul Gafur siswa SMPN 1 Bogor Jawa Barat dalam kategori Safety and Health.
Sementara medali perak diraih penemuan dengan judul Bra Penampung Asi karya Devika Asmi Pandanwangi siswi SMAN 6 Yogyakarta dalam kategori Technology for Special Needs.
Peraih perak lainnya yakni penemuan Canting Batik Otomatis karya Safira Dwi Tyas Putri siswi Sampoerna Academy Kampus Bogor Jawa Barat dalam kategori Green Technology.
Kepala Bagian Peningkatan Karya Ilmiah LIPI Yusuar menjelaskan total delegasi Indonesia yang berangkat ke Malaysia untuk mengikuti ajang tersebut sejumlah 13 orang, terdiri dari enam official dari LIPI dan tujuh orang peserta lomba.
“Persyaratan kompetisi ini juga mewajibkan peserta berumur 20 tahun dan di bawahnya. Tingkat kreativitas setiap peserta dinyatakan berbeda sesuai dengan usia mereka. Kemudian, setiap invensi tidak lebih dari tiga orang inventor,” ujarnya.
Mengingat prestasi yang berhasil diukir Indonesia tersebut menurut Yusuar pihaknya akan terus menjaring para penemu muda Indonesia.
"Kita akan terus adakan pencarian dan pembinaan bakat-bakat muda dan berprestasi Indonesia di bidang sains, juga aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi internasional," tukas Yusuar.
Pihaknya menurut Yusuar juga akan berusaha memfasilitasi agar penemuan para penemu muda Indonesia tersebut bisa dilirik Industri dan bisa dimanfaatkan secara masal.
"Tentu saja cita-cita kita ke arah sana agar bakat-bakat muda Indonesia bisa terus bersinar," ujar Yusuar menandaskan. (Soraya Bunga Larasati)
Selasa, 05 Maret 2013
TUGAS BK
1.
Muhammad Ibnu Musa
Al-Khawarizmi
(780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barast dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
(780 – 850) adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari Iran. Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau ilmu hitung. Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung. Bukunya yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-orang barast dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.
2.
Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina
atau
dikenal dengan nama Avicenna,
yang hidup antara tahun 986-1037 M. Seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar
pada waktu itu, hingga kepadanya diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
Keistimewaannya antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia 18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu, bidang keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
3.
Ibnu Rushd
atau nama lengkapnya Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad adalah ahli falsafah, perubatan,
matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains.
Rushd lahir 1126 dan meninggal dunia 1198. Dilahirkan di Sepanyol dan meninggal
dunia di Maghribi, beliau adalah ahli falsafah yang paling agung pernah
dilahirkan dalam sejarah Islam. Pengaruhnya bukan sahaja berkembang luas
didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di Eropah. Di Barat, beliau
dikenal sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman sekularisme.
4.
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli
astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat
Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun
matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga
menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
5.
Ibnu Khaldun
(1406) seorang sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan
sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret
1406/808H) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut
sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang
terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
6.
Abu Ali Muhammad al-Hassan
ibnu al-Haitham
atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo
1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan
Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan,
dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah
memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,Optics, Mathematics.
7.
Abu Raihan Al-Biruni merupakan matematikawan Persia,
astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara,
sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang
matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di
Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah yang
pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan
pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur. Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman
filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina,
sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat
sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir
15 September 973 dan meninggal 13 Desember 1048. Bidang lain:
Astronomy, Mathematics, determined Earth’s circumference
8.
Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.
9.
pencipta peta dunia terlengkap dibuat
pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan
model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin tersebut. peta yang dibuat
diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter tersebut benar-benar
digambarkan lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan
pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini
memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejarawan tidak percaya akan
bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan
Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika
sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan
satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki
tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit
tersebut memang sangat detail dan terperinci.
10.
Ibnu Nafis
atau Ibn Al-Nafis Damishqui,
merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah
dalam tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini telah
bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui telah
mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat
sampai ditemukan di Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah
Suriah) tahun 1210 dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember
1288 pada umur 77/78 tahun)
tugas BK
no | mata pelajaran | Alokasi waktu | Target Nilai |
1 | b. Indonesia | 5 | 85 |
2 | b. Sunda | 5 | 80 |
3 | PAI | 5 | 80 |
4 | IPS | 7 | 80 |
5 | olahraga | 7 | 85 |
6 | PKN | 8 | 80 |
7 | ipa biologi | 8 | 75 |
8 | TIK | 8 | 90 |
9 | b inggris | 9 | 75 |
10 | b japan | 10 | 75 |
11 | matematika | 20 | 75 |
12 | Ipa fisika | 20 | 75 |
112 |
Langganan:
Postingan (Atom)